Sepak Bola
Sepak bola adalah cabang olahraga yang menggunakan bola yang umumnya terbuat dari bahan kulit dan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 (sebelas) orang pemain inti dan beberapa pemain cadangan. Memasuki abad ke-21, olahraga ini telah dimainkan oleh lebih dari 250 juta orang di 200 negara, yang menjadikannya olahraga paling populer di dunia. Sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola ke gawang lawan. Sepak bola dimainkan dalam lapangan terbuka yang berbentuk persegi panjang, di atas rumput atau rumput sintetis.
Secara umum, hanya penjaga gawang saja yang berhak menyentuh bola dengan tangan atau lengan di dalam daerah gawangnya, sedangkan 10 (sepuluh)
pemain lainnya diizinkan menggunakan seluruh tubuhnya selain tangan, biasanya
dengan kaki untuk menendang, dada untuk
mengontrol, dan kepala untuk menyundul bola. Tim yang
mencetak gol paling banyak pada akhir pertandingan adalah pemenangnya. Jika
hingga waktu berakhir masih berakhir imbang, maka dapat dilakukan undian, perpanjangan waktu maupun adu penalti, bergantung pada format penyelenggaraan kejuaraan.
Dari sebuah pertandingan resmi, 3 poin diberikan kepada tim pemenang, 0 poin
untuk tim yang kalah dan masing-masing 1 poin untuk dua tim yang bermain
imbang. Meskipun demikian, pemenang sebuah pertandingan sepak bola dapat
dibatalkan sewaktu-waktu atas skandal dan tindakan kriminal yang terbukti di kemudian hari. Sebuah laga sepak
bola dapat dimenangkan secara otomatis oleh sebuah tim dengan 3-0 apabila tim
lawan sengaja mengundurkan diri dari pertandingan (Walk Out).
Peraturan pertandingan secara umum diperbarui setiap
tahunnya oleh induk organisasi sepak bola internasional (FIFA), yang juga
menyelenggarakan Piala Dunia setiap empat tahun sekali.
A. Sejarah
Sejarah olahraga sepak bola dimulai sejak abad ke-2
dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Sejarah olahraga sepak
bola dimulai sejak abad ke-2 dan ke-3 sebelum Masehi di Tiongkok. Pada masa Dinasti Han tersebut, masyarakat menggiring bola kulit dengan
menendangnya ke jaring kecil. Permainan serupa juga dimainkan di Jepang dengan sebutan Kemari. Di Italia, permainan menendang dan membawa bola juga digemari
terutama mulai abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan
menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan
ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan
pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.
Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi
terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi
di Freemasons Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan
merumuskan aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi
pemisahan yang jelas antara olahraga rugby dengan
sepak bola (soccer). Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai
dilarang dalam sepak bola. Selama tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara. Sepak bola juga digemari terutama mulai
abad ke-16.
Sepak bola modern mulai berkembang di Inggris dengan menetapkan peraturan-peraturan dasar dan
menjadi sangat digemari oleh banyak kalangan. Di beberapa kompetisi, permainan
ini menimbulkan banyak kekerasan selama pertandingan sehingga akhirnya Raja Edward III melarang olahraga ini dimainkan
pada tahun 1365. Raja James I dari Skotlandia juga mendukung larangan untuk memainkan sepak bola.
Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar menyebabkan sepak bola menjadi
terkenal di lingkungan universitas dan sekolah. Kelahiran sepak bola modern terjadi di Freemasons
Tavern pada tahun 1863 ketika 11 sekolah dan klub berkumpul dan merumuskan
aturan baku untuk permainan tersebut. Bersamaan dengan itu, terjadi pemisahan
yang jelas antara olahraga rugby dengan sepak bola (soccer).
Pada tahun 1869, membawa bola dengan tangan mulai dilarang dalam sepak bola. Selama
tahun 1800-an, olahraga tersebut dibawa oleh pelaut, pedagang, dan tentara Inggris ke berbagai belahan dunia. Pada
tahun 1904, asosiasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) dibentuk dan pada awal
tahun 1900-an, berbagai kompetisi dimainkan diberbagai negara.
B. Posisi Pemain
Pada dasarnya, satu tim sepak bola terdiri dari 1
orang penjaga gawang, 2-4 orang pemain bertahan, 2-5 orang pemain tengah, dan 1-3 orang penyerang. Penjaga gawang (kiper) adalah satu-satunya
pemain dalam sebuah tim yang boleh menggunakan tangan untuk menghalangi bola
menuju gawang dari serangan tim lawan. Umumnya, penjaga gawang mengenakan
pakaian (jersey) yang berbeda dengan pemain lainnya. Pemain bertahan (back)
memiliki tugas utama untuk menghalangi dan menutup pergerakan tim lawan. Pemain
tengah (gelandang/playmaker) biasanya terdiri dari pemain tengah
serang yang bermain dekat dengan penyerang dan pemain tengah bertahan yang
bermain dekat dengan pemain bertahan. Tugas utama pemain tengah adalah mengatur
tempo permainan dan menjadi penyokong peran bek dan striker dalam tim. Terdapat
pula pemain sayap (winger) yang bertugas di sisi kanan atau kiri
lapangan. Penyerang (striker) memiliki tugas utama untuk mencetak gol ke gawang
lawan.
Kapten tim adalah
jabatan seseorang yang terpilih di antara para pemain yang bertugas
memimpin dan mengoordinasi para pemain agar bermain secara tim di lapangan. Tanda bahwa pemain sebagai kapten
tim adalah atribut ban (armband)
yang melingkar pada lengan atas. Pada awal sebuah laga resmi, Kapten dari dua
tim menjadi pemain terdepan ketika memasuki area lapangan diikuti kiper dan
para pemain lain. Biasanya, seorang Kapten menjadi penendang utama penalti
serta sebagai penerima pertama penyerahan piala atau gelar
juara sebuah turnamen.
Posisi dasar pemain dapat mengalami modifikasi menjadi
berbagai pola atau taktik permainan. Beberapa pola pemain yang sering digunakan
dalam berbagai kejuaraan adalah 4-4-2 (paling
sering digunakan), 3-4-2-1 (kekuatan
terletak di bagian tengah lapangan), serta 4-3-3 (formasi
klasik dari tahun 1970-an yang sering digunakan oleh sistem total football
Belanda dan Jerman Barat ).
C. Aturan
Untuk pertandingan internasional dewasa, lapangan
sepak bola internasional yang digunakan memiliki panjang yang berkisar antara
100-120 meter dan lebar 65-75 meter. Di bagian tengah kedua ujung lapangan,
terdapat area gawang yang berupa persegi empat berukuran dengan lebar 7.32
meter dan tinggi 2.44 meter. Di bagian depan dari gawang terdapat area pinalti
yang berjarak 16.5 meter dari gawang. Area ini merupakan batas kiper boleh
menangkap bola dengan tangan dan menentukan kapan sebuah pelanggaran
mendapatkan hadiah tendangan penalti atau tidak.
1. Lama permainan
Lama permainan sepak bola normal adalah 2 × 45 menit,
ditambah istirahat selama 15 menit di antara kedua babak. Jika kedudukan sama
imbang, maka diadakan perpanjangan waktu selama 2×15 menit, hingga didapat
pemenang, namun jika sama kuat maka diadakan adu penalti. Wasit dapat
menentukan berapa waktu tambahan di setiap akhir babak sebagai pengganti dari
waktu yang hilang akibat pergantian pemain, cedera yang membutuhkan pertolongan, ataupun penghentian
lainnya. Waktu tambahan ini disebut sebagai injury time atau stoppage
time.
Gol yang dicetak dalam perpanjangan waktu akan
dihitung menjadi skor akhir pertandingan, sedangkan gol dari adu penalti hanya
menentukan apabila suatu tim dapat melaju ke pertandingan selanjutnya ataupun
tidak (tidak mempengaruhi skor akhir). Pada akhir tahun 1990-an, International
Football Association Board (IFAB) memberlakukan sistem gol emas (golden gol) atau gol perak (silver gol) untuk menyelesaikan pertandingan.
Dalam sistem gol emas, tim yang pertama kali mencetak gol saat perpanjangan
waktu berlangsung akan menjadi pemenang, sedangkan dalam gol perak, tim yang
memimpin pada akhir babak perpanjangan waktu pertama akan keluar sebagai
pemenang. Kedua sistem tersebut tidak lagi digunakan oleh IFAB.
2. Pelanggaran
Apabila pemain melakukan pelanggaran yang cukup keras
maka wasit dapat memberikan peringatan dengan kartu kuning atau kartu merah.
Pertandingan akan dihentikan sesaat dan wasit menunjukkan kartu ke depan pemain
yang melanggar kemudian mencatat namanya di dalam buku. Kartu kuning merupakan
peringatan atas pelanggaran seperti bersikap tidak sportif, secara
terus-menerus melanggar peraturan, berselisih kata-kata atau tindakan, menunda
memulai kembali pertandingan, keluar-masuk pertandingan tanpa persetujuan
wasit, ataupun tidak menjaga jarak dari pemain lawan yang sedang melakukan
tendangan bebas atau lemparan ke dalam. Pemain yang menerima dua kartu kuning
akan mendapatkan kartu merah dan keluar dari pertandingan.
Pemain yang mendapatkan kartu merah harus keluar dari
pertandingan tanpa bisa digantikan dengan pemain lainnya. Beberapa contoh
tindakan yang dapat diganjar kartu merah adalah pelanggaran berat yang
membahayakan atau menyebabkan cedera parah pada lawan, meludah, melakukan
kekerasan, melanggar lawan yang sedang berusaha mencetak gol, menyentuh bola
dengan tangan untuk mencegah gol bagi semua pemain kecuali penjaga gawang , dan
menggunakan bahasa atau gerak tubuh yang cenderung menantang, pemain yang
berposisi sebagai penjaga gawang melakukan hands ball di luar kotak penalti.
3. Wasit dan petugas pertandingan
Dalam pertandingan profesional, terdapat 3 petugas
yang memimpin jalannya pertandingan, yaitu wasit, 2 hakim
garis, dan seorang petugas di pinggir tengah lapangan. Wasit memiliki peluit
yang menandakan apakah saat berhenti atau memulai memainkan bola. Dia juga
bertugas memberikan hukuman dan peringatan atas pelanggaran yang terjadi di
lapangan. Masing-masing penjaga garis bertanggung jawab mengawasi setengah
bagian dari lapangan. Mereka membawa bendera dengan warna terang untuk
menandakan adanya pelanggaran, bola keluar, ataupun offside. Biasanya mereka akan bergerak
mengikuti posisi pemain belakang terakhir.
Petugas terakhir memiliki tugas untuk mencatat semua
waktu yang sempat terhenti selama pertandingan berlangsung dan memberikan info
mengenai tambahan waktu di akhir setiap babak. Petugas ini juga bertugas
memeriksa pergantian pemain dan menjadi penghubung antara manajer tim dengan
wasit. Dalam beberapa pertandingan, teknologi penggunaan video atau
penggunaan orang kelima untuk menentukan ketepatan keputusan wasit mulai
digunakan. Misalnya yang menentukan apakah suatu bola telah melewati garis atau
apakah seorang pemain berada dalam keadaan offside ketika mencetak gol.
D. Teknik Dasar Permainan Sepak Bola
1. Menggiring Bola
Dribbling atau menggiring bola dalam sepak bola
amatlah utama. Lantaran dribbling merupakan satu diantara tehnik basic dalam
sepak bola. Saat anda tak mendapatkan rekan yang dapat diumpan, Anda mesti
mendribbling atau menggiring bola itu.
Demikian juga saat mengumpan dapat menyebabkan
offside, Anda mungkin saja mesti menggiring. Menggiring pada intinya dibedakan
jadi dua : closed dribbling serta speed dribbling. Closed dribbling dikerjakan
dengan kontrol penuh atas bola, dikerjakan saat bola tak betul-betul aman dari
lawan kita
.
.
Pada closed dribbling, bola tak bisa ada lebih dari 1
meter didepan kaki kita. Adapun speed dribbling cuma mempunyai satu arah :
kecepatan.
Pada speed dribbling, kita menggiring bola dengan lari
secepatnya. Dapat dilakukan dengan menendang bola kedepan lantas kita kejar
sekuat-kuatnya. Tetapi prasyaratnya, kita betul-betul bebas dari desakan lawan.
2. Menendang
Untuk lakukan sepakan yang baik, anda mesti lakukan
koordinasi pada semua anggota badan anda. Di bawah ini merupakan tehnik
menendang yang benar dengan koordinasi dari semua anggota tubuh.
a)
Posisi Kepala
Yang disebut
dengan posisi kepala yakni saat sebelum menendang bola futsal lovers sebaiknya
merekam keadaan lapangan, di mana posisi rekan serta lawan ada, supaya futsal
lovers bisa memastikan kearah mana bola bakal ditendang. Sesudah terekam semuanya,
kepala lalu menghadap ke bola serta mata mengkoordinasikan sisi dari bola mana
yang bakal ditendang.
b)
Posisi
Kaki
Bila posisi
kaki ada di segi depan bola, jadi bola bakal jalan lurus serta mendatar di
tanah. Bila posisi kaki ada disisi samping bola jadi tidaklah terlalu kencang
larinya. Sedang bila posisi ada di segi belakang bola, jadi akhirnya bola bakal
melambung tinggi.
c)
Sisi dari
bola yang bakal ditendang
Dalam
menendang sisi mana bola yang bakal ditendang bakal punya pengaruh pada
jalannya bola. Bila menendang segi kiri bola, jadi bola bakal bergerak
melengkung ke kanan. Bila menendang pas dibagian tengah bola, jadi bola bakal
bergerak lurus ke depan. Bila menendang dari segi kanan bola, jadi bola bakal
bergerak menlengkung ke kiri. Sedang bila menendang pas di atas bola, besar
kemungkinan bola akan tidak bergerak kemana-mana. Apabila anda menendang pas
dibagian bawah bola jadi bola terangkat dan melambung ke depan.
d)
Kemampuan
Kaki
Laju cepat
atau lambatnya bola ditetapkan oleh seberapa kuat kaki anda sebelumnya
menendang atau lakukan ancang-ancang.
e)
Sisi kaki
untuk menendang
Daerah segi
dalam kaki semakin banyak dipakai pada permainan futsal. Karena tingkat
keakuratannya cukup tinggi dalam lakukan passing atau umpan.
f)
Teknik
Menendang
Ada enam tehnik
langkah menendang bola. Sebagian dari tehnik itu kerap kita kerjakan, tetapi
sebagian yang lain diperlukan tehnik latihan sendiri. Ketujuh tehnik itu:
- Menendang dengan sisi dalam kaki
- Menendang dengan sisi luar kaki
- Menendang dengan punggung kaki (kura-kura)
- Menendang dengan punggung sisi dalam kaki
- Menendang dengan tumit
- Menendang dengan ujung jari kaki/sepatu
- Mengangkat bola dengan ujung jari kaki/sepatu
3.
Mengumpan
Mengumpan serta menerima bola merupakan yang paling
penting dari sepakbola. Siapa tak bisa passing, ia tak bisa bermain sepakbola.
Kenapa umpan? Lantaran mengumpan lebih efektif dari pada menggiring. Camkan
juga kalau pembawa bola yang baik senantiasa mengumpan bola sebelum ia ‘habis’.
Jadi janganlah bila telah ‘habis’ baru mengumpankan bolanya. Sebab bila sekian,
bolanya tentu bola yang ‘tidak enak’.
Sebagian
kekeliruan dalam mengumpan :
- Laju bola tidak pas dengan jarak passing (sangat keras atau sangat lembek). Bila sangat keras, bola tidak terjangkau rekan. Bila sangat lembek, bola terpotong lawan.
- Umpan tak akurat.
- Mengumpan padahal waktunya menembak
- Jangan sampai asal tendang bola (terkecuali dalam kondisi genting didepan gawang). Saksikan kondisi lantas ambillah ketentuan yang paling baik. Masalah visi, posisikan diri senantiasa mempunyai pandangan terbuka pada lapangan.
Mengumpan tak mesti pas ke orangnya. Bila rekan kita
tengah lari, kita memberikannya umpan pada ruang kosong didepannya. Bila kita
mau rekan kita merangsek ke depan kurun waktu yang lebih cepat, kita memberikan
umpan pada ruangan kosong didepannya hingga ia lari kedepan untuk menguber bola
itu.
Terima bola tidak selalu mesti menghentikannya. Dapat
segera diarahkan pada rekan. Diarahkan ke arah kita bakal berlari membawa bola
(sehigga lebih irit waktu). Diarahkan ke arah kosong menjauh dari lawan paling
dekat (untuk kurangi pressing pada diri kita). Sebagian jenis jenis passing
yaitu umpan 1-2 (wall pass), umpan terobosan (through pass), umpan silang
(crossing), serta umpan diagonal.
4. Mengontrol Bola
Hentikan bola adalah satu diantara tehnik basic dalam
permainan sepakbola yang pemakaianya berbarengan dengan tehnik menendang bola.
Maksud menghentikan bola yaitu untuk mengontrol bola, yang termasuk juga
didalamnya yaitu untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan,
serta mempermudah untuk passing.
Panduan panduan dalam
mengontrol bola :
- Posisi tubuh segaris dengan datangnya bola.
- Kaki tumpu menghadap pada boladengan lutut sedikit ditekut.
- Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan sisi dalam kakidijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
- Bola menyentuh kaki persis di bagian dalam/mata kaki.
- Kaki penghenti ikuti arah bola. Untuk tehnik hentikan bola masihlah ada banyak langkah yang bisa dikerjakan salah satunya yakni memakai Punggung kaki, Paha, Dada, dan Kepala jika sangat mungkin.
5. Menyundul Bola
Maksud menyundul bola dalam permainan sepak bola yaitu
untuk mengoper, cetak gol, mematahkan serangan lawan atau buang bola. Banyak
gol terwujud dalam permainan sepak bola dari hasil sundulan kepala. Pemain
mesti belajar untuk menyundul bola memakai dahi, bukanlah ubun-ubun kepala.
Pemain mesti sadar kalau mereka yang bakal menyundul
bola, bukanlah bola yang mengenai mereka. Dilihat dari posisi badannya,
menyundul bola bisa dikerjakan sembari berdiri serta sembari meloncat/melompat.
6. Gerakan Merebut Bola (Teknik Basic)
Teknik basic ini butuh dikerjakan bersama rekan,
karena dasarnya yaitu merebut bola dari kaki lawan. Ada perlu belajar membaca
gerakan lawan serta upayakan membaca gerakan bola dari pada menghadap secara
fisik lawan main.
Saat anda mendalami gerak tipu tanpa ada bola anda
dapat juga mengaplikasikan gerak tipu untuk merebut bola dari lawan. Hal yang
paling gampang dalam intercept yaitu menghadang laju bola yang diumpan dengan
cara long pass.
7. Gerakan Menyapu Bola (Sliding
Tackle)
Sliding tackle adalah gerakan merebut bola yang sesungguhnya cukup rawan untuk dilakukan serta mendapatkan kartu. Tehnik yang butuh dipelajari yaitu meluncur dengan menjatuhkan tubuh ke rumput.
Anda juga butuh memerhatikan timing untuk melalukan sliding tackle lantaran salah sedikit perkiraan waktu bisa menghasilkan kartu dari wasit. Hal yang tidak diijinkan dalam Sliding tackle yaitu lakukan dari belakang lawan, tackle dengan tehnik menggunting serta mengangkat kaki keatas saat lakukan tackle.
8. Gerakan Menangkap Bola (Untuk Kiper)
Tehnik basic menangkap bola cuma berlaku untuk kiper,
sudah pasti lantaran dalam permainan sepak bola, pemain tak bisa menyentuh bola
terkecuali penjaga gawang. Latihan yang umum dikerjakan yaitu menangkap bola
dari kanan atau kiri atau dapat pula dengan tembakan pinalti.
E. Kejuaraan Internasional
Kejuaraan sepak bola internasional terbesar ialah Piala Dunia yang diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Piala Dunia diadakan setiap empat tahun sekali dan dimulai di Uruguay pada tahun 1930. Pencetus ide tersebut adalah Jules Rimet, seorang pengacara dan pengusaha Perancis yang terinspirasi setelah menonton Olimpiade Paris tahun 1924.
Kompetisi international tertua di dunia adalah Copa America yang mempertandingkan tim-tim dalam wilayah Amerika Selatan setiap dua tahun sekali. Copa America pertama kali diadakan tahun 1916 dan diikuti oleh 10 negara yang akhirnya membentuk The South American Football Confederation (Conmebol). Untuk wilayah Amerika Utara, The Confederation of North, Central American and Caribbean Association Football (CONCACAF) menyelenggarakan kompetisi internasional setiap empat tahun sekali yang disebut Piala Emas CONCACAF. Di kawasan Asia, termasuk Australia dan Timor Leste negara-negara yang tergabung dalam Asian Football Confederation (AFC), mengadakan kompetisi internasional pertama tingkat Asia pada tahun 1956 di Hongkong yang disebut Piala Asia. Pada tahun 1960, kompetisi tingkat regional Eropa diadakan untuk pertama kalinya dengan nama European Nations' Cup yang kemudian disebut sebagai UEFA European Championship (Piala Eropa atau EURO). Di wilayah Oseania (meliputi Selandia Baru, dan berbagai Kepulauan Pasifik), kompetisi international setiap dua tahun dimulai sejak tahun 1996 disebut Piala Oseania. Untuk wilayah Afrika, kompetisi Piala Afrika mulai diadakan sejak 1957 di Khartoum.
F. Sepak bola di Indonesia
Sejarah sepak bola di Indonesia diawali dengan berdirinya Persatuan Sepak Bola
Seluruh Indonesia (PSSI) di Yogyakarta pada 19 April 1930 dengan pimpinan Soeratin Sosrosoegondo. Dalam kongres PSSI di Solo, organisasi
tersebut mengalami perubahan nama menjadi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. Sejak saat itu, kegiatan sepak bola semakin sering
digerakkan oleh PSSI dan makin banyak rakyat bermain di jalan atau alun-alun tempat Kompetisi I Perserikatan diadakan. Sebagai bentuk dukungan terhadap
kebangkitan "Sepak Bola Kebangsaan", Paku Buwono X mendirikan stadion Sriwedari yang membuat persepak bolaan Indonesia semakin
gencar.
Sepeninggalan Soeratin Sosrosoegondo, prestasi tim nasional sepak bola Indonesia tidak terlalu memuaskan karena pembinaan tim nasional tidak diimbangi dengan pengembangan organisasi dan kompetisi. Pada era sebelum tahun 1970-an, beberapa pemain Indonesia sempat bersaing dalam kompetisi internasional, di antaranya Ramang, Sucipto Suntoro, Ronny Pattinasarani, dan Tan Liong Houw. Dalam perkembangannya, PSSI telah memperluas kompetisi sepak bola dalam negeri, di antaranya dengan penyelenggaraan Liga Super Indonesia, Divisi Utama, Divisi Satu, dan Divisi Dua untuk pemain non amatir, serta Divisi Tiga untuk pemain amatir. Selain itu, PSSI juga aktif mengembangkan kompetisi sepak bola wanita dan kompetisi dalam kelompok umur tertentu (U-15, U-17, U-19,U21, dan U-23).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar